Author

UPKK

Browsing

Kesempatan Bagi Mahasiswa ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini Kalian bisa mengisi kegiatan kalian dengan mengikuti Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) Tahun 2020. Kegiatan kompetisi tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya Wirausawan yang Kreatif dan Inovatif di era Revolusi Industri 4.0, serta membangun soft skill dengan baik.

Pengusulan Proposal dilakukan dengan cara mengisi form online yang ada di
https://kibm.kemdikbud.go.id/

Pendaftaran dilakukan oleh operator KIBM dimasing-masing perguruan tinggi secara daring melalui laman http://ringkas.kemdikbud.go.id/daftaroperatorkibm

Sejarah

UPKK sebelumnya bernama PJK yang merupakan singkatan dari Pusat Jasa Ketenagakerjaan yang berdiri sejak tahun 2018 dan kemudian berubah nama menjadi UPKK. Dari perubahan tersebut mengalami penambahan bidang yaitu bidang kewirausahaan. UPKK secara umum akan menjadi wadah bagi mahasiswa khususnya Alumni untuk mengembangkan karir dan kemampuan wirausaha yang dimiliki. Melalui UPKK alumni diharapkan dapat menerima pelatihan terkait pengembangan karir dan peningkatan kemampuan kewirausahaan. UPKK juga dapat menjadi jembatan penghubung antara perguruan tinggi dengan Industri Pemerintahan, dunia industri dan dunia usaha sekaligus menjadi pusat data dan informasi Tracer Study Universitas Negeri Medan.

Visi dan Misi

Visi UPKK – Universitas Negeri Medan

Sebagai lembaga yang mempersiapkan mahasiswa ataupun alumni dalam mengembangkan karir dan kewirausahaan agar mampu bersaing di dunia usaha dalam menghadapi persaingan di era universal.

Misi UPKK – Universitas Negeri Medan

  1. Menciptakan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan instansi pemerintahan maupun industri usaha.
  2. Melakukan tracer study di kalangan alumni melalui sensus pertanyaan.
  3. Memberikan informasi terkait dunia kerja dan usaha.

Tujuan

  1. Menjadi pusat data dan informasi Tracer Study Universitas Negeri Medan.
  2. Menjadi wadah pelatihan peningkatan karir dan berwirausaha bagi alumni.
  3. Menjadi penghubung antara perguruan tinggi dengan Institusi pemerintah, dunia industri dan dunia usaha.
  4. Membantu alumni dalam mempersiapkan sekaligus membangun usaha.

Kepemilikan atas Hak Kekayaan Intelektual masih perlu didorong implementasinya di dunia pendidikan tinggi. Salah satunya melalui kebijakan yang mendukung adanya perlindungan atas hak kekayaan intelektual. Upaya tersebut yang coba diupayakan melalui “Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Universitas dan Komunitas-Komunitas Kekayaan Intelektual se-Sumatera Utara sebagai dukungan dan kerjasama guna perlindungan kekayaan intelektual dan kekayaan intelektual komunal sekaligus Sosialisasi Beneficial Ownership (BO)” , yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 11 Maret 2020 di Hotel Adimulia, Jl. Pangeran Diponegoro No. 8 Medan.

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes. menyampaikan “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kumham Sumatera Utara yang sudah gandeng UNIMED dalam pengelolaan kekayaan intelektual, program ini dapat membantu UNIMED sebagai universitas badan layanan umum (PK-BLU) dan mengembangkan perannya di masyarakat agar terus bermanfaat. Terutama pengelolaan kekayaan intelektual di di Sumut dan internal Unimed kedepan dapat lebih baik, dan UNIMED dapat berkontribusi dalam menumbuhkan peneliti, inovator dan wirausahawan yang terlindungi hak kekayaan intelektualnya untuk mensejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia, tutur Rektor UNIMED.

Perjanjian kerjasama ini langsung ditandangani oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes. dan pimpinan Kanwil Kumham Sumatera Utara Bpk. Sutrisman. Turut hadir menyaksikannya penandatanganan tersebut Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D., Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unimed dan Ketua LPPM UNIMED Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. Koordinator Pusat Inovasi, Publikasi dan Kekayaan Intelektual UNIMED Dr. Diky Setya Diningrat.

Ketua LPPM Unimed Prof. Dr. Baharuddin juga mengungkapkan bahwa perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual sangatlah penting dalam mendukung inovasi, kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi, dan kita Unimed siap bekerjasama dengan Kanwil Kumham Sumut dalam wujudkan penguatan kekayaan intelektual untuk pertumbuhan ekonomi rakyat di Sumatera Utara.

Koordinator Pusat Inovasi, Publikasi dan Kekayaan Intelektual UNIMED Dr. Diky Setya Diningrat, juga berujar “Ketika hak kekayaan intelektual dilindungi, pasar yang terbentuk akan mendorong para inovator di kampus untuk bersaing dalam membuat produk terobosan sesuai permintaan pasar – baik itu berupa penemuan obat baru, peralatan pelatihan, sensor cerdas, ataupun platform media baru,”(Humas UNIMED)

Jurusan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Universitas Negeri Medan mengadakan Seminar Dialog Kewirausahaan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dengan tema “ Kreatif, Inovatif, Mandiri di era Milenial” yang dilaksanakan di Digital Library Lantai IV Unimed, Kamis (03/10/19).

Dalam seminar ini mengundang 3 (tiga) Narasumber diantaranya Septian Lubis (Mill Bizz Practitioner), Agustin Sastrawan Hrp S.Pd ( Dosen Fik Unimed dan Owner Sport Mart FIK Unimed), H. Faizal Amri S.Ag, M.Ag ( Dosen UIN SU, Dirut CV. Kumita sabe). Seminar ini turut dihadiri oleh Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputra, M.Hum Wakil Dekan I Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Wakil Dekan III Dr. Marice, M.Hum Ketua Jurusan Bahasa Asing Dr. Zulherman M.M, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jerman , Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, Sekretaris Jurusan Bahasa Asing, Dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan dan mahasiswa Jurusan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman .

Tujuan Seminar Dialog Kewirausahaan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman ini adalah Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan Mahasiswa dan memperkuat mata kuliah kewirausahaan.

Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputra, M.Hum dalam sambutanya menyampaikan bahwa untuk membangun jiwa kemandirian melalui kewirausahaan sejak dini tidaklah mudah karena itu jadilah mahasiswa yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan . kita memang harus berubah walaupun perubahan itu membawa tekanan-tekanan. Tapi, untuk berubah tidak cukup motivasi-motivasi, perlu juga mentor-mentor sebagai panutan. Semoga dengan dialog kewirausahaan ini bermanfaat bagi mahasiswa FBS dan jadi peluang bisnis bisa menghadapi Unimed menjadi BLU .

Agustin Sastrawan Hrp S.Pd mengatakan Menjadi wirausaha harus berani memulai sesuatu , membuka bisnis sesuai dengan selera, kuasai teknologi dan kemampuan berbahasa asing. Kekuatan motivasi itulah yang menjaring apakah kita serius jadi wirausaha, dan pesan saya kepada wirausaha-wirausaha muda agar percaya kepada kerja keras dan percaya kepada kebaikan.

Septian Lubis menyampaikan dalam Kewirausahaan 9 Prinsip bebas financial yaitu : 1. Uang hanya alat tukar 2. Hijrah ke kuadran kanan 3. Padukan keterampilan dengan networking 4. Jalannkan sesuai passion 5. Stop menabung 6.Mentor Coach 7. Mesin pengganda 8. Berpikir milioner bekerja seperti bangkrut. (Humas Unimed/ms)