Archive

April 2020

Browsing

Kepemilikan atas Hak Kekayaan Intelektual masih perlu didorong implementasinya di dunia pendidikan tinggi. Salah satunya melalui kebijakan yang mendukung adanya perlindungan atas hak kekayaan intelektual. Upaya tersebut yang coba diupayakan melalui “Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Universitas dan Komunitas-Komunitas Kekayaan Intelektual se-Sumatera Utara sebagai dukungan dan kerjasama guna perlindungan kekayaan intelektual dan kekayaan intelektual komunal sekaligus Sosialisasi Beneficial Ownership (BO)” , yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 11 Maret 2020 di Hotel Adimulia, Jl. Pangeran Diponegoro No. 8 Medan.

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes. menyampaikan “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kumham Sumatera Utara yang sudah gandeng UNIMED dalam pengelolaan kekayaan intelektual, program ini dapat membantu UNIMED sebagai universitas badan layanan umum (PK-BLU) dan mengembangkan perannya di masyarakat agar terus bermanfaat. Terutama pengelolaan kekayaan intelektual di di Sumut dan internal Unimed kedepan dapat lebih baik, dan UNIMED dapat berkontribusi dalam menumbuhkan peneliti, inovator dan wirausahawan yang terlindungi hak kekayaan intelektualnya untuk mensejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia, tutur Rektor UNIMED.

Perjanjian kerjasama ini langsung ditandangani oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM. M.Kes. dan pimpinan Kanwil Kumham Sumatera Utara Bpk. Sutrisman. Turut hadir menyaksikannya penandatanganan tersebut Wakil Rektor IV Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D., Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unimed dan Ketua LPPM UNIMED Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. Koordinator Pusat Inovasi, Publikasi dan Kekayaan Intelektual UNIMED Dr. Diky Setya Diningrat.

Ketua LPPM Unimed Prof. Dr. Baharuddin juga mengungkapkan bahwa perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual sangatlah penting dalam mendukung inovasi, kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi, dan kita Unimed siap bekerjasama dengan Kanwil Kumham Sumut dalam wujudkan penguatan kekayaan intelektual untuk pertumbuhan ekonomi rakyat di Sumatera Utara.

Koordinator Pusat Inovasi, Publikasi dan Kekayaan Intelektual UNIMED Dr. Diky Setya Diningrat, juga berujar “Ketika hak kekayaan intelektual dilindungi, pasar yang terbentuk akan mendorong para inovator di kampus untuk bersaing dalam membuat produk terobosan sesuai permintaan pasar – baik itu berupa penemuan obat baru, peralatan pelatihan, sensor cerdas, ataupun platform media baru,”(Humas UNIMED)

Jurusan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Universitas Negeri Medan mengadakan Seminar Dialog Kewirausahaan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dengan tema “ Kreatif, Inovatif, Mandiri di era Milenial” yang dilaksanakan di Digital Library Lantai IV Unimed, Kamis (03/10/19).

Dalam seminar ini mengundang 3 (tiga) Narasumber diantaranya Septian Lubis (Mill Bizz Practitioner), Agustin Sastrawan Hrp S.Pd ( Dosen Fik Unimed dan Owner Sport Mart FIK Unimed), H. Faizal Amri S.Ag, M.Ag ( Dosen UIN SU, Dirut CV. Kumita sabe). Seminar ini turut dihadiri oleh Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputra, M.Hum Wakil Dekan I Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Wakil Dekan III Dr. Marice, M.Hum Ketua Jurusan Bahasa Asing Dr. Zulherman M.M, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jerman , Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, Sekretaris Jurusan Bahasa Asing, Dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan dan mahasiswa Jurusan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman .

Tujuan Seminar Dialog Kewirausahaan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman ini adalah Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan Mahasiswa dan memperkuat mata kuliah kewirausahaan.

Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputra, M.Hum dalam sambutanya menyampaikan bahwa untuk membangun jiwa kemandirian melalui kewirausahaan sejak dini tidaklah mudah karena itu jadilah mahasiswa yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan . kita memang harus berubah walaupun perubahan itu membawa tekanan-tekanan. Tapi, untuk berubah tidak cukup motivasi-motivasi, perlu juga mentor-mentor sebagai panutan. Semoga dengan dialog kewirausahaan ini bermanfaat bagi mahasiswa FBS dan jadi peluang bisnis bisa menghadapi Unimed menjadi BLU .

Agustin Sastrawan Hrp S.Pd mengatakan Menjadi wirausaha harus berani memulai sesuatu , membuka bisnis sesuai dengan selera, kuasai teknologi dan kemampuan berbahasa asing. Kekuatan motivasi itulah yang menjaring apakah kita serius jadi wirausaha, dan pesan saya kepada wirausaha-wirausaha muda agar percaya kepada kerja keras dan percaya kepada kebaikan.

Septian Lubis menyampaikan dalam Kewirausahaan 9 Prinsip bebas financial yaitu : 1. Uang hanya alat tukar 2. Hijrah ke kuadran kanan 3. Padukan keterampilan dengan networking 4. Jalannkan sesuai passion 5. Stop menabung 6.Mentor Coach 7. Mesin pengganda 8. Berpikir milioner bekerja seperti bangkrut. (Humas Unimed/ms)

Fakultas Ekonomi Unimed mengundang puluhan praktisi dan dunia industri dalam rangka menuntaskan kurikulum Program Studi Bisnis Digital dan Program Studi Kewirausahaan yang merupakan program studi baru. Kedua Prodi ini baru akan menerima mahasiswa baru pada tahun 2020 ini. Diskusi bersama dalam FGD guna memfinalkan kurikulum kedua Prodi tersebut di gelar pada 4 Februari 2020 di Aula FE Unimed.

Kegiatan FGD ini dibuka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM.,M.Kes, ikut serta dalam pembukaan Ketua Senat Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. yang juga selaku narasumber. Dekan FE Prof. Indra Maipita, M.Si. Ph.D, Wakil Rektor I Dr. Restu, MS, Para Wakil Dekan, Ketua Prodi dan beberapa dosen di lingkungan FE Unimed. Dari praktisi dan dunia industri yang hadir, diantaranya : KADINSU, Balai Besar SDM Kemenkominfo, start up.id, Ka. UPT TIK Unimed, BRI , Perusahaan sekuritas, komunitas bisnis digital dan PT.Dream Come True.

FGD langsung dipimpin oleh Dekan FE Unimed Prof. Indra Maipita, serta menghadirkan narasumber Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, yang memberikan materi tentang harmonisasi penyusunan kurikulum perguruan tinggi berbasis KKNI dengan dunia usaha.

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, dalam arahannya menyambut baik pendirian dua Prodi baru di FE Unimed ini yaitu Prodi Bisnis Digital dan Kewirausahaan, yang direncanakan tahun ini akan mulai menerimaan mahasiswa baru. Rektor menegaskan bahwa Prodi Bisnis Digital adalah sebuah terobosan baru untuk antisipasi masa depan bagi generasi milenial bangsa Indonesia, yang harus mampu menyikapi perubahan dinamika dan transformasi bisnis berbasis digital. Untuk itu Rektor memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika FE Unimed dibawah pimpinan Dekan Prof. Indra Maipita yang terus melakukan terobosan-terobosan dalam mendukung Unimed sebagai PTN BLU kedepannya. Kami harapkan FE ini akan menjadi salah satu fakultas penyumbang income generate terbaik kata Rektor saat membuka acara FGD. Jadi sangat tepat FGD yang dilakukan oleh FE Unimed ini dengan mengundang para stakeholder yang berkecimpung di dunia bisnis digital sehingga mendekatkan kurikulum pada capaian yang ditargetkan.

Lanjut Dr. Syamsul, saya berharap kurikulum yang kita susun ini dengan melibatkan berbagai stakeholders akan semakin matang dan siap diterapkan pada perkuliahan semester ganjil TA. 2020-2021 nantinya. Melalui kurikulum ini, kita sama-sama berharap akan melahirkan generasi milenial yang siap melahirkan dunia usaha baru dalam bidang bisnis digital dan kewirausahaan baru. Jika harapan kita ini terwujud, pasti akan banyak perguruan tinggi yang akan datang untuk belajar ke Unimed, karena Prodi ini baru ada di tiga PTN di Indonesia.

Dekan FE Unimed Prof.Indra Maipita, secara rinci membahas deskripsi mata kuliah dari kurikulum yang sudah dirancang dan dalam sesi diskusi para peserta FGD memberikan masukan secara bergiliran. Dijelaskan oleh Prof. Indra, kurikulum Prodi Bisnis Digital merupakan perpaduan antara aktivitas ekonomi dan pemanfaatan teknologi sehingga bidang apapun yang berorientasi pada bisnis aktivitasnya dapat di jalankan dengan basis digital, sehingga lulusan prodi ini yang dihasilkan benar-benar mampu membangun dan mengembangkan seluruh aspek dan peluang bisnis dengan menggunakan kekinian teknologi yang semakin maju dan pesat berkembang.(Humas Unimed/js)